Rabu, 03 Agustus 2016

Biarkan Masa Depan Datang Sendiri


 Telah Pasti datanglah ketetapan ALLAH, Maka janganlah kamu meminta agar
Disegerakan (datang) NYA (QS.An-Nahl)


 Jangan pernah mendahului sesuatu yang belum terjadi ! apakan anda mau mengeluarkan kandungan
sebelum dilahirkan.,Atau memetik buah-buahan sebelum di masak ? Hari esok adalah sesuatu yang belum nyata dan dapat diraba, Belum berwujud, dan tidak memiliki rasa dan warna. jika demikian, mengapa kita harus menyibukan diri dengan hari esok, mencdmaskan kesialan-kesialan yang mingkin akan terjadi padanya, memikirkan kejadian-kejadian yang akan menimpanya,dan meramalkan bencana-bencana yan bakal ada di dalamnya ? Bukankah kita juga tidak tahu apakah kita akan bertemu dengan atau tidak dan hari esok kita itu akan berwujud kesenangan atau kesedihan ?

   Yang jelas, hari esok masih ada dalam alam gaob dan belum turun ke bumi. Maka, tidak sepantasnya kita menyeberangi sebuah jembatan sebelum sampai di atas nya. Sebab, siapa yang tahu bahwa kita akan sampai atau tidak pada jembatan itu, atau mungkin pula jembatan itu hanyut terbawa arus terlebih dahulu sebelum kita sampai di atas nya. Dan bisa jadi pula, kita akan sampai pada jembatan itu dan kemudian menyeberanginnya

    Dalam syariat, memberi kesempatan kepada pikiran untuk memikirkan masa depan dan membuka-buka alam gaib, dan kemudian terhanyut dalam kecemasan yang baru di duga dirinya, adalah sesuatu yang tidak dibenarkan. Pasalnya, Hal itu termasuk thukuk amal (angan-angan yang terlalu jauh). secara alar, tindakan itu pun tak masuk akal, karena sama halnya dengan berusaha perang melawan bayang-bayang. namun ironis, kebanyakan manusia di dunia ini justru banyak yang termakan oleh ramalan-ramalan tentang kelaparan, kemiskinan, wabah oenyakit dan krisis ekonomi yang kabarnya akan menimpa mereka. Padahal semua itu hanya dari kurikulum yang diajarkan di sekolah-sekolah setan.
 ( Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemisikinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir), sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-nya dan kurnia.)
                                                ( QS.Al-Baqarah:268)